Minggu, 17 Januari 2010

PENGUMUMAN


Hasil akhir ujian Daskom Semester Ganjil 2009/2010 adalah sbb:

Minggu, 03 Januari 2010

Kaya dengan sepasang kambing

Oleh:Moh.Nur Ihsan

Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa ada seorang sahabat menghadap Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam, bernama Tsa'labah dan minta didoa'kan supaya bisa menjadi orang yang kaya harta. Tetapi Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Tsa'labah, teruskan ikhtiarmu dan bersyukurlah di dalam nasibmu yang sekarang ini, dan itu adalah yang terbaik bagimu."

Tsa'labah tetap bersikeras untuk minta didoa'kan supaya menjadi orang yang kaya raya. Akhirnya, singkat cerita Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam memberinya modal sepasang kambing sembari dido'akan oleh beliau dengan sungguh-sungguh.

Dalam tempo yang sangat singkat, usaha Tsa'labah langsung menampakkan hasilnya dan kambing yang awalnya hanya sepasang terus berkembang biak hingga menjadi ratusan ekor, ditambah kebun kurma dan ladang anggurnya juga menjadi puluhan hektar. Namnun apa yang terjadi karena terlalu sibuk dengan urusan kambing dan ladangnya, maka Tsa'labah dan istrinya yang semula rajin pergi jamaah sholat ke Masjid menjadi tak sempat lagi untuk shalat berjamaah dengan Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam di masjid seperti yang biasanya dilakukan ketika mereka masih hidup dalam kesusahan, bahkan makin hari maka semakin kaya pula mereka, sehingga untuk shalat di rumah pun sudah mulai ditinggalkan dengan alasan sibuk mengurus harta bendanya itu.

Kemudian turunlah perintah untuk mengeluarkan zakat, dan Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam mengirimkan utusan kepada Tsa'labah untuk diminta membayar zakat. Tetapi dengan angkuh dia menjawab, "Aku jadi kaya begini bukan hadiah dari orang lain. Ini semata-mata hasil jerih payahku sendiri, hasil lelah penatku sendiri. Orang miskin kalau hendak makan, suruh mereka untuk kerja sendiri."

Hingga sampai tiga kali Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam mengirimkan utusan yang mendatangi Tsa'labah untuk menagih zakatnya, namun Tsa'labah tetap saja menolak. Dia tidak ingat bahwa semuanya itu berasal dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala, bahwa Allah Ta'aala kuasa memberi dan kuasa pula untuk mengambil. "La maani'a limaa a'thaita wala mu'thiya lima mana'ta: Tak ada yang sanggup menghalangi atas apa yang Kau beri, dan tak ada yang boleh memberi atas apa yang Kau tolak."

Kemudian datanglah janji tersebut, ancaman Allah 'Azza wa Jalla terhadap setiap pembangkang,dan secara tiba-tiba tersebarlah wabah penyakit sehingga kambing Tsa'labah banyak yang mati, tanamannya pun banyak yang kering. Tsa'labah segera mendatangi Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam untuk membayar zakat, tetapi wahyu sudah turun untuk tidak menerima apapun dari Tsa'labah, maka Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam menolak zakat dari Tsa'labah. Lalu cepat-cepat Tsa'labah mendatangi para sahabat-sahabat Nabi, tetapi mereka juga tidak hendak menerima zakat darinya lagi. Sehingga pada akhir ujung usianya, Tsa'labah beserta istrinya tersiksa oleh kekayaannya sendiri. Akibat kufur kepada nikmat yang dititipi Allah Ta'aala.

Oleh karena itu Allah Rabbul'aalamiin memperingatkan dalam firman-Nya di surat an-Naml (27) ayat 40: ucapan dari Nabi Sulaiman 'Alahis Salaam, "Hadzaa min fadhli Rabbii li yabluwanii a asykuru am akfuru." Diterjemahkan, "Ini adalah karunia dari Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau kufur (ingkar ) nikmat."

Sebab kufur kepada nikmat dan karunia yang Allah titipkan akan dapat menyeret seorang manusia kepada kehilangan pegangan, yaitu agama. Sehingga agama nantinya tidak ada jiwanya melainkan hanya sekedar formalitas saja, diajarkan tetapi tidak diamalkan.

Bahkan dalam sebua hadits, Nabi Muhammad Rasulullah Shallallaahu 'Alahi wa Sallam bersabda, "Halaaku ummatii lihubbid dun-yaa wa karaahiyyatil mauti." Diartikan sebagai, "Hancurnya umatku karena terlalu cinta kepada dunia dan terlalu takut (benci) kepada kematian."

Kenapa cepat kaya
Ternak kambing yang merupakan modal awal yang diberikan Nabi Muhammad Rasulullah Shallallaahu 'Alahi wa Sallam, merupakan ternak yang tepat. Hal karena ternak kambing memiliki beberapa kelebihan dan potensi ekonomi antara lain : tubuhnya relatif kecil, cepat mencapai dewasa kelamin, pemeliharaannya relatif mudah, tidak membutuhkan lahan yang luas, investasi modal usaha relatif kecil, mudah dipasarkan sehingga modal usaha cepat berputar. Selain itu juga memiliki kelebihan lain yaitu : reproduksinya efisien dan prolifik, memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan, tahan terhadap panas dan beberapa penyakit serta prospek pemasaran yang baik, hanya memerlukan kandang dan pakan yang sederhana (rumput-tumputan dan dedaunan. Prolifik adalah ternak yang mampu melahirkan anak lebih dari satu, dengan masa bunting pendek yaitu hanya sekitar 5 bulan. Dengan sifat-sifat yang dimiliki tersebut maka seekor kambing akan mampu beranak 3 kali selama dua tahun yang masing beranak 2 ekor.
Selama dua tahun tersebut dengan seekor induk akan diperoleh tambahan kambing sekitar 6 ekor anak, sedangkan anak pertama kemungkinan sudah beranak pertama satu ekor,untuk tahun pertama. Dengan demikian selama dua tahun kambing akan tambah dari sepasang (dua ekor) menjadi 9 ekor. Untuk dua tahun kedua akan diperoleh anak sekitar 14 ekor anak dengan dua induk. Demikian seterusnya akan jumlah kambing tambah terus. Dengan cepatnya berkembang biak tersebut sering-sering ternak kambing digunakan sebagai modal awal dan dipilih untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat, khususnya daerah miskin dan kurang modal. Dengan demikian wajarlah nika seorang Tsa'labah dipilihkan oleh Rasulullah seekor kambing untuk mewujudkan cita-cita seorang yang kaya raya.